" ............... Tapi, sekarang kita semakin dekat dengan liang kubur. Semoga kita sekeluarga
bisa masuk surga. Sebenarnya, waktu umi dhina tanya, umi lebih pilih anaknya umi apa Rasulullah, umi jawab, umi lebih pilih Rasulullah, dhina sedih waktu denger itu, ternyata umi lebih pilih Rasulullah daripada anak umi. Tapi dhina tetep mau bersama keluarga dhina ............ "
bisa masuk surga. Sebenarnya, waktu umi dhina tanya, umi lebih pilih anaknya umi apa Rasulullah, umi jawab, umi lebih pilih Rasulullah, dhina sedih waktu denger itu, ternyata umi lebih pilih Rasulullah daripada anak umi. Tapi dhina tetep mau bersama keluarga dhina ............ "
Nak .....,
andai kau tau, betapa sulit pertanyaanmu itu ... mencintai mu itu nyata, sedangkan mencintai Rasulullah itu bayangan ....
Rasul kita pernah bersabda ....
" Beruntunglah orang yg pernah melihatku dan beriman kepadaku. Beruntunglah orang
yg beriman kepadaku sekalipun tidak pernah melihatku. "
Nak ...,
seberapa pun kelak kau dihina, dicaci, dimaki, dan digunjing oleh manusia ... bersabarlah nak ... sesungguhnya itu hanya fitnah dunia ... marahlah, ketika nama Allah dilecehkan, marahlah ketika nama Rasulmu direndahkan, marahlah ketika orang2 sholeh difitnah ... tebarkan kebaikan, jangan gunjing keburukan, diamlah, bila itu cukup bagimu .... cukuplah Rabb-mu sebaik-baik tempat mengadu ....
Demikian jua dgn cinta nak .... kita semua milik Allah, zat yg satu. Dan ketahuilah, sebesar apapun cinta ibumu kepadamu, itu tiada artinya dibanding cinta Allah kepadamu .... kau milik Allah, ibumu hanya tempat penitipan-mu ... cinta abadi itu hanya cinta Allah kepadamu dan cinta Rasul kepada umatnya ....
Di padang masyhar nanti, Rasulmu akan memanggil seluruh umatnya .... dgn suara yg penuh kerinduan ... UMMATI ...UMMATI ...... andai kau paham dgn perkataan itu nak .... UMMATKU ... UMMATKU ... Beliau merindukan, mencintai kita, nak ... Rasulmu amat bersusah payah menolong kita nak .. menjadi pembela kita, umatnya ... memberikan syafaat untuk kita, nak .... dan taukah kau nak, Rasul itu kekasih Allah ... cintailah kekasih Tuhanmu .... bacalah sirohnya, tarikh nya ... disitu akan menumbuhkan cinta di hatimu ....
" mencintai sesuatu yg dicintai oleh sesuatu yg kita cintai adalah bukti dari cinta ...."
Allah cinta Rasul, maka cintailah Rasul, agar kita mendapatkan cinta Allah, nak .....
Banyaklah berkirim salam kepada Rasulmu .. maka Allah akan membalas salam-mu itu ... Orang yg paling kikir adalah orang yg sedikit bersholawat tuk Rasul .... Rasulmu adalah adalah sebaik-baik manusia ... Bila kau ingin jumpa Rasulmu, berdoalah sebelum tidur, mintalah bertemu Rasulmu ... sesungguhnya setan tak bisa menyerupai Rasul, walaupun dalam mimpi ...percayalah .. cobalah ....
Rasul lebih bernilai dibanding engkau, nak .... hanya dia yg bisa memberi syafaat kepada ibumu ini .. di tengah dosa ibumu yg berbuih .... maafkan kata-kata ibumu ini ... tapi engkau dan semua yg ibu miliki, semuanya hanya fitnah dunia, nak ....
Tapi nak ....
ibumu mempunyai harapan dan mimpi, kelak kau akan mendoakan ibumu ini ... doamu mustajab, doamu akan diijabah langsung, nak .... engkau adalah tabungan ibumu .... sedang Rasul adalah harapan ibumu ..... dan Allah adalah pengetuk palu ... hanya keredho'an Allah yg bisa membuat ibumu ada di syurga-Nya ... bukan ibadah ibumu, bukan amal dunia ibumu ... seluruh ibadah ibumu tak berarti bila ditimbang dengan satu biji mata yg telah diberikan Allah untuk ibumu ... Nak, apapun yg kau pikirkan, yg kau lakukan, berharaplah agar Allah redho atas semua itu ...
dan satu lagi, nak ...
perbanyaklah mendoakan saudaramu, temanmu ...
maka malaikat akan membalas doa untukmu .....
percayalah nak, engkau ladang cinta ibumu .... cinta yg kita punya memiliki banyak warna .... berbeda, nak ... tapi, kau harus tau satu hal... cinta ibumu sepanjang waktu .... selamanya ... bahkan ibumu tak rela tinggalkan dunia sebelum melihat senyum indah kalian mengembang ... suatu hari nanti .... moga doa lirih ibumu didengar oleh pemilik dunia ini .... aamiiiinnnn ....
love u ....
ummi ...
0 comments:
Posting Komentar