pertama,
kuucapkan salam untukmu, saudariku ...
kedua ...
maafkan kala ku tak dapat menahan gejolak nuraniku, tuk sampaikan hal ini kepadamu
maafkan, bila, tulisanku, tak beraturan
karena emosi, saat menerima kabar singkat darimu ...
moga, tulisanku ini, belum terlambat ... untukmu
terasa hampa hatimu, bergelut nestapa yg tiada akhir, bagimu ... sisa hidup yg tersia
ku ingin menyapamu, bertahanlah ukhti ... bertahanlah
tuk bahagiamu, tuk bahagia anak-anakmu ...
sabar ... mungkin itu kata yg biasa, andai kau mampu berpijak padanya
seorang ibu, seorang istri, dan hanya seorang perempuan biasa ... katamu
ya ... sayang, ku tak tau rasanya ...
rasa tersakiti, rasa terdzolimi, rasa teraniaya, tak terima atas perlakuannya ...
duhai ukhti ...
andai kau mampu bertahan, atas semua perlakuannya ...
akankah kau bayangkan, janji 4JJI kelak ?
4JJI tak pernah dusta, ukhti ....
jangan biarkan perasaanmu dipermainkan dunia, apalagi harga diri !
tak ada harga diri tuk seorang istri kepada suaminya ...
bahkan, ada sebuah hadits, entah shohih atau palsu ...
pelayanan istri sampai menjilat luka darah bercampur nanah pada tubuh suaminya ...
sungguh jijik ya .. ukhti ??
tapi ... itulah yg sesungguhnya ...
tak ada harga diri, tuk kita, di hadapan suami ...
kita adalah budak, yg tak ada hak tuk melawannya, selama ia tak menyuruh kita kepada kemurtadan, kesyirikan ...
dapatkah kau pahami, prinsip dasar ini, ukhti ?
kau, istri yg thoat
kau, ibu yg hebat
teruslah bertahan dengan itu ...
dan sadarlah, suamimu, adalah orang yg hebat, ya ... sepertimu jua
jangan biarkan, orang-orang sekelilingmu, mempermainkanmu
merayumu ... menghasutmu ...
walau, mereka adalah ibu dan saudara-saudaramu ...
bukan kau durhaka kepada ibumu ...
tapi sadarlah, kau kini, milik suami mu
suamimu pun berhak membunuhmu ... bila ia menghendakinya ...
jangan kau berpikir ... otakku pendek dan sadis ...
kelak ... saat kau sadar, kau telah sendiri, dukamu hanya engkau yg tau ...
tangismu hanya engkau yg merasa ...
bukan mereka, dulu ... yg merayumu, dengan argumen-argumen kosong mereka
ku teringat lagi ... akan sebuah hadits,
kewajiban kita hanya dalam 3 perkara :
1. sholat 5 waktu
2. shoum ramadhon
3. thoat pada suami .... maka bagimu jannah ...
jangan kau mencibir, ttg janji 4JJI yg satu ini ...
sekilas sepele, tapi nyatanya, hanya itu kewajiban kita
tak perlu kau lalukan hal-hal yg tak diwajibkan atas kita
dapatkah kau pahami, prinsip dasar ini, ukhti ?
tak perlu kau keluar rumah tuk berjihad, katamu
tak perlu kau bersibuk ria di luar sana ...
kewajiban kita hanya itu ... dan yg terberat adalah thoat pada suami kita seorang
dia pemilik mutlak atas diri kita
dia pemilik kita, di dunia dan syurga kelak ...
jangan kau lawan kata-katanya, walau dia berkeras, bahwa dia yg benar
cukuplah doamu dan kesabaran mu, agar ia diberi petunjuk-NYA
tahanlah mulutmu, di hadapannya
tahanlah sikapmu, di hadapannya
bila, kau tak mampu, berbuat lebih baik padanya
sesungguhnya, dia tau kekurangannya
sesungguhnya, dia tau kelemahannya
sesungguhnya, dia perlu pengakuan atas kehebatannya
sesungguhnya, dia perlu dukunganmu
sesungguhnya, dia bak anak kecil, yg membutuhkan ibunya
sesungguhnya, dia perlu cintamu
sesungguhnya, dia ingin memelukmu dan anak-anakmu
sesungguhnya, dia bimbang di persimpangan
sesungguhnya, dia ingin menangis menghadapi semua bebannya
sesungguhnya, kakinya lemah berpijak
sesungguhnya, dia membutuhkan semangatmu
sesungguhnya, dia inginkan pengabdianmu
sesungguhnya, dia amat membutuhkan doa dari mu
pahamilah ukhti ...
suami mu orang yg hebat, yg dulu sempat membuat hidupmu berbunga ...
tempatmu bersandar dengan tangismu
tempatmu berkeluh dengan hidupmu ...
ingatlah kebaikannya, lupakan keburukannya
sesungguhnya, tak ada laki-laki yg sempurna, kecuali Rasul kita ...
duhai ...
harus bagaimana lagi ku bicara padamu ...
andai, kau mendapatkan nafsumu, tuk bercerai darinya ...
apa kau bahagia ?
apa anak-anakmu bahagia ?
bila, masalahnya uang ... bersabarlah dengan uang yg sedikit itu ...
mintalah pada Rabb, agar kau diberi kemampuan tuk bisa mengaturnya
sesungguhnya, seorang abi, tak bisa digantikan dengan laki-laki lain
selama ia masih mengingat anak-anakmu, selama ia masih menitipkan uang untuk anak-anakmu ...
maka, bersabarlah .....
maka, berjuanglah melawan tangismu ...
biarlah, hanya dirimu yg terluka
tapi, jangan biarkan, anak-anakmu merindu abinya, karena kau telah mengusirnya ...
duhai ukhti ...
mesti bagaimana lagi ku berucap ...
tak ada kebahagian yg sempurna, kecuali di jannah kelak ...
bukan ku ingin menahan hasratmu
bukan ku ingin menghalangi amarahmu
tapi, ku tak tega melihat, wajah anak-anakmu
saat, ku menatap mata mereka
ku tau, mereka butuh abinya ....
duhai ukhti ...
selama ia masih sholat
selama ia masih mu'min
selama ia masih sayangi anak-anakmu
maka, bersabarlah menemaninya ...
itu pintaku ...
berdua, membesarkan buah hati, itu lebih baik, daripada sendiri
anak-anak tumbuh cerdas, ditemani kasih sayang abi uminya
sudahlah ... jangan kau tangisi harga dirimu
karena, sesungguhnya ... kita semua tak ada harganya di hadapan 4JJI
hiduplah tuk bahagia anak-anakmu
mereka butuh abinya ...
lalu ... masalah biologisnya ? keterlaluan ... katamu ...
di saat ekonomi sulit seperti ini, dia sempat bertingkah aneh-aneh ...
ya ... di lq-lq kita dulu, kita tak diajarkan ...
taukah kamu ukhti ...
pemandangan sebuah tubuh seorang wanita, dimasa kecil suami kita,
itu bisa terekam hingga sekarang ...
sungguh ! kasihan sekali dia ...
tubuh indah seorang wanita lain, selain dirimu ... selalu beriak di matanya ...
wahai ukhti ...
laki-laki diciptakan berbeda dgn perempuan ...
masalah nafsu, yang sangat berbeda dengan perempuan ...
dalam 1 hari, suami kita bisa mengkhayalkan seks hingga belasan kali
maka, ukhti ...
jangan pernah tolak ajakannya ... sungguh !!!
tubuhnya membutuhkannya, bukan karena kemauannya ....
tapi, memang begitu 4JJI menciptakannya ...
apalagi, kini, banyak foto-foto perempuan cantik di sepanjang koridor kehidupan ....
bantulah dia ... ukhti
bantulah dia, agar ia selalu dalam frame yg 4JJI halalkan ... yg 4JJI redhoi ...
yang 4JJI tiada pengharaman atasnya ....
pahit !
ya ... bak pil yg mematikan ...
tapi, itulah ketukan palu dari sang Penguasa alam ...
alam rahim, alam dunia, alam kubur, dan yaumil akhir ...
terimalah itu !
tundukkan hatimu !
jangan berontak sedikitpun !
redholah atas ketentuan itu !
4JJI tak kan pernah dzolim atas makhluk-NYA
ukhti ...
4JJI amat sayangi kita ... manusia ...
kita tidak seperti makhluk-makhluk yang lain
kita amat special...
kita dibuat dengan tangan 4JJI sendiri
cinta 4JJI amat-amat sangat ...
melebihi cinta kita kepada anak-anak kita ...
ukhti sayang ...
menangislah menghadapi takdirmu ...
sesungguhnya, pikirkan lagi keputusanmu
kendalikan amarahmu
sesungguhnya, 4JJI tidak pernah salah dalam menentukan sebuah hukum ...
ukhti sayang ...
CERAI ... perbuatan halal, tapi dibenci 4JJI ...
ketahuilah ukhti ... saat kalian bercerai, maka kerajaan langit bergetar ...
sedemikian dahsyatnya, kejadian itu ...
bila kau berpisah darinya ..
maka, berpisah jg dirimu dengannya di jannah kelak ...
duhai ukhti ... berpikirlah ulang ...
dia, bukan orang sembarangan ...
dia adalah bapak dari anak-anak kita, dan selamanya tidak akan bisa berubah
ukhti sayang ...
jangan kau egois memikirkan nafsu diri ...
ingatlah, kami yg datang saat itu ... dan mengangkat tangan kami, tuk mendoakan kalian berdua ...
bila, kau nyata tetap bersikukuh berpisah dengan suamimu,
maka, datangilah satu persatu, teman-temanmu, sanak saudaramu, dan kerabatmu ...
ya ... satu persatu ... datangilah mereka
minta maaflah kau pada mereka, karena telah menyia-nyiakan doa mereka dulu ...
ukhti sayang ...
jangan kau lawan 4JJI ... !
jangan sekali-kali ....
jangan kau haramkan, apa-apa yg dihalalkan 4JJI
ukhti sayang ...
janganlah kau sombong menolak tawaran 4JJI ... !
janji 4JJI amat nyata ...
bila kau mampu bersabar, kau redho akan perlakuan suami mu , maka kau bebas memilih pintu syurga yg manapun ...
ukhti ... jangan kau sombong dengan berucap ... "aku ingin syurga dari pintu yg lain, bukan pintu itu !!!"
andai, kau ada didekatku, tentu sudah kutampar bibir manismu, ukhti sayang ...
sombong sekali dirimu di hadapan 4JJI ...
4JJI yg dengan dermawan-NYA, menawarkan syurga-NYA kepadamu ...
nyatanya ... kau tolak dengan sombong mu !
sebegitu yakinkah dirimu ? amalmu dapat membawamu ke jannah ?
dan di hadits yg lain,
bila seorang istri lari meninggalkan suami tanpa alasan nyata (hak),
maka selama itu sholatnya tidak diterima ...
dapatkah kau pahami itu, ukhti sayang ??
akankah, setelah perpisahan itu terjadi, amalmu akan tersia dilemparkan kembali kepadamu ?
tidakkah engkau merugi ukhti ???
duhai ukhti ... jangan lawan 4JJI ..
sesungguhnya ... suamimu tidak bersalah ...
tapi, hanya dirimu yg tidak dapat menerima ketentuan 4JJI
ya ...
hanya sedikit sekali, perempuan yg bersyukur atas suaminya ...
ya ... termasuk aku, ukhti ...
duhai ukhti ...
jangan kau musuhi madumu ...
jangan kau sangka mudah, menjadi istri ke-2
jangan kau sangka indah, menyandang label janda cerai
jangan kau sangka mudah, menjadi single parent
jangan kau sangka 4JJI redho, akan pemahamanmu, akan hal yg 4JJI halalkan, telah kau haramkan ...
janganlah kau menjadi manusia pembangkang ....
duhai abi sayang ...
beri aku sahabat yang 'baik'
jangan kau beri aku sahabat yg 'culas'
yg tidak hanya menyayangimu ...
tapi juga sayang aku ...
juga sayang anak-anak kita ...
dimana, kami dapat berbagi cerita ...
dimana, kami dapat bercanda ... hingga kekal ke jannah ....
ukhti sayang ....
bila nafsumu membuncah ... akan tekadmu tuk berpisah ...
taklukkan dirimu ... akankah kau bahagia sesudahnya ?
ataukah hanya kepuasan sejenak dan penyesalan yg tiada akhir ???
tulisan ini bukan untuk menyudutkan mu
tulisan ini juga tuk menguatkan ku
tulisan ini tuk kebaikan kita semua
tuk anak-anak perempuan kita ...
agar bisa bersyukur atas suaminya
agar bisa bersabar atas suaminya
agar tidak masuk dalam naar, karena tidak bersyukur atas suaminya ...
sesungguhnya, amat banyak kaum hawa, dalam naar, karena itu ...
astaghfiruLLAH ...
ya 4JJI, kami tunduk dan kami thoat ...
berdirilah ukhti ...
songsong harimu !
kuatkan hatimu !
jadikan anak-anak, pilot project mu !
buktikan pada 4JJI, kau mampu didik anak-anak mu !
kau mampu jadikan mereka, pembela dinnuLLAH
kau mampu jadikan mereka, mujahid tangguh
kau mampu, jadikan mereka, generasi qur'an
dimana, kau kelak dapatkan jubah indah, karena anak-anakmu al-hafidz !
ayo ukhti ...
jangan menoleh ke belakang ... sambutlah masa depan anak-anakmu !
jadikan mereka generasi terbaik ...
ukhti ... bila tiba saatnya ...
kau menjadi makmum anakmu ...
saat anakmu menjadi orang sholeh ...
saat anakmu menjadi imam yg hafidz ... bersuara indah ... membacakan ayat-ayat 4JJI ...
adakah kebahagian dunia selain itu ???
duhai ukhti sayang ...
anak sholeh adalah harta yg bisa kita bawa ke akhirat
dan istri sholehah hanyalah perhiasan dunia ...
ya ... ukhti ... kita hanya perhiasan ... sadarlah ... hanya perhiasan ...
kau tau hakikat perhiasan ???
ya ... hanya sebagai pemanis kehidupan
jadilah perhiasan yg abadi, hingga ke jannah ...
ku yakin ... kau pasti bisa !
duhai ukhti sayang ...
buang jauh semua duniamu ...
bantu suamimu tuk bisa istiqomah, selamanya
yang itu juga kelak untukmu ...
kelak kau akan menjadi bidadari tercantik ... untuk suamimu
ukhti sayang ...
hiduplah tuk anak-anakmu ...
berikan kebahagiaan tuk mereka, dengan tetap ada abinya, di samping mereka ...
ku peduli, karena aku sayang anakmu ...
mereka, anak-anak yang hebat ...
afwan,
wassalam ...
Posted by
cymblot's notes
Rabu, 22 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar